Penaklukan Ashihara no
Nakatsu
Sementara itu, Amaterasu
dan para kami (Amatsukami) di Takamanohara
menyatakan negeri Ashihara no
Nakatsu no Kuni (Izumo)
harus diperintah Amatsukami atau cucu keturunan Amaterasu. Sejumlah kami dikirim ke Izumo
untuk mewujudkan keinginan ini. Setelah dua anak Ookuninushi,Kotoshironushi dan Takeminakata menitis ke
Amatsukami, Ookuninushi berjanji untuk memberikan negeri Izumo dengan syarat
dibangunkan sebuah istana. Istana ini nantinya disebut Izumo
Taisha.
Ninigi yang merupakan cucu
Amaterasu menerima Ashihara no Nakatsu. Ninigi turun ke negeri Hyūga dan kemudian menikahi Putri Konohanasakuya.
Kisah Hoori dan Hoderi
Ninigi memiliki dua putera, Hoori dan Hoderi. Mata pancing milik Hoderi
dihilangkan Hoori sehingga kedua bersaudara ini bertengkar. Hoori lalu pergi ke
istana Kaijin (dewa laut) dan menemukan mata pancing Hoderi di sana. Sewaktu
berada di sana, Hoori menikah dengan putri dewa laut. Dari pernikahan ini lahir
anak laki-laki bernama Ugaya Fukiaezu. Putra keturunan Ugaya Fukiaezu yang
bernama Kamuyamato Iwarehito nantinya menjadi Kaisar
Jimmu.
Kaisar Jimmu
Kamuyamato Iwarehito dan
kakak-kakaknya berkeinginan menguasai Yamato. Penduduk
yang sejak dulu berdiam wilayah Yamato melawan dengan sekuat tenaga, dan
pertempuran sengit terjadi. Kesaktian Kamuyamato Iwarehiko yang masih keturunan
dewa bukan tandingan bagi penduduk Yamato. Pada akhirnya, Kamuyamato Iwarehiko
naik tahta sebagai kaisar di kaki gunung Unebikashihara no Miya.
Kamuyamato Iwarehiko nantinya dikenal sebagai kaisar pertama Jepang Kaisar
Jimmu.
Setelah Kaisar Jimmu wafat,
pemberontakan dilancarkan putra Kaisar Jimmu yang bernama Tagishimimi. Pemberontakan ini
berhasil dipadamkanKamununakawamimi yang
kemudian naik tahta sebagai Kaisar Suizei.
Kesshi Hachi-dai
Delapan kaisar, termasuk
kaisar kedua Kaisar Suizei hingga kaisar ke-9 Kaisar Kaika disebut sebagai Kesshi Hachi-dai. Kedelapan nama kaisar
tertulis dalam Kojiki dan Nihon-shoki, tapi tidak dijelaskan
peran dan jasa-jasanya.
0 komentar:
Posting Komentar